Sosial Politik
Bupati Lombok Utara Buka Hortikultura Expro 2019
Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar Membuka Langsung dengan memukul gendang blek.(bumigoranews.com/ist) |
Lombok Utara, Bumigoranews.com- Kegiatan Hortikultura Expo 2019 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Guna menyajikan ragam komoditas yang telah dan mulai diproduksi oleh petani Lombok Utara.
Bertempat dilapangan Tanjung, Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar membuka resmi Hortikultura Expo 2019 dengan memukul Gendang Beleq bersama Rektor Unram dan perwakilan Massey University sebagai tanda dibukanya Expo Hortikultura 2019 di Lombok Utara, Rabu (10/4/19).
Hadir pada kegiatan tersebut, Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof. H. Lalu Husni, Asisten II Setda KLU Ir. Hermanto, Kepala OPD lingkup Pemda KLU serta undangan lainnya.
Pemerintah Daerah KLU berterima kasih dan menghargai apa yang sudah dilakukan oleh IFSCA untuk memajukan pertanian di KLU. Massey University telah mengajarkan untuk memahami bahwa ada potensi yang mesti terkoneksi satu sama lain yaitu pariwisata dan pertanian.
"Alhamdulillah, kita menjadi lebih sadar bahwa sesungguhnya pertanian KLU, apabila kita arahkan untuk memenuhi sektor pariwisata, maka sektor pertanian kita sudah menemukan pasar yang besar untuk menghidupi pasar pariwisata Lombok Utara," urai Bupati Lombok Utara, Najmul Akhar dengan bersemangat.
Sementara itu, Project Leader IFSCA New Zealand Prof. Christoper Anderson merasa terhormat bisa membantu pemulihan gempa bumi di Lombok Utara. Massey University merasa bangga kerjasama dengan Universitas Mataram di KLU.
Pihaknya menjelaskan bahwa rerata seluruh dunia terjadi peningkatan kebutuhan sayur dan buah segar yang berkualitas tinggi. Pameran ini menunjukkan bahwa buah dan sayur yang dihasilkan Lombok Utara deretan terbaik.
"Kami berharap kerja sama hortikultura segar selalu berhasil. Massey University menunggu keberhasilan pada masa yang akan datang," imbuhnya.
Dalam pada itu, Project Leader IFSCA NTB Prof. Taufik Fauzi dalam paparannya dihadapan bupati dan hadirin, mesnjelaskan bahwa program IFSCA untuk mengembangkan kemampuan petani agar bisa maju dan berkembang. Kerja sama antara dua universitas dalam pengembangannya yaitu Massey University dan Universitas Mataram itu, tidak hanya mengembangkan produksi tetapi juga sampai ke pemasaran.
"Proyek ini telah membina 576 petani dengan peningkatan pendapatan 60 persen. Ini adalah capaian yang luar biasa terhadap kesejahteraan masyarakat. Setelah terjadinya musibah gempa yang kita alami terutama di Lombok Utara. Petani awalnya susah untuk bergerak. Sementara ini setelah gempa, kami baru bangkit lagi bersama petani," pungkasnya.
Humas Pro KLU
Post a Comment