Lombok Tengah
Peristiwa
Warga Prako Tenggelam di Sumur
 |
| Foto: Musyawarah Pihak Keluarga Dengan Aparat Kepolisian.(Bumigoranews.com/ist) |
Bumigoranews.com, (Janapria)- Salah seorang warga Dusun Pemantek Timur, Desa Persiapan Prako Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah tenggelam disumur depan rumahnya.
Peristiwa tersebut terjadi berawal sekitar pukul 16.30 Wita saat itu korban baru saja pulang membeli ketupat yang akan di gunakan untuk berbuka puasa.
Selang beberapa menit korban tenggelam MF (21) th yang saat itu sedang duduk dengan Amaq Tahni yang selaku orang tua korban meminta izin untuk mandi di sumur yang ada di depan rumahnya.
"Sehingga Amaq Tahni mengizinkan karena tidak melihat ada tanda-tanda penyakit korban akan kambuh.Kemudian Saksi 1 masuk kedalam rumah untuk menonton TV," terang Kapolsek Janapria IPTU Muhdar, Rabu (29/04/2020).
Beberapa menit kemudian Amaq Tahni mendengar teriakan korban dari depan rumah, sehingga Amaq Tahni langsung menuju ke depan rumah dan menemukan korban sudah tenggelam di dalam sumur.
"Kemudian Aq.Tahni meminta bantuan kewarga untuk mengumpulkan warga dalam upaya evakuasi korban. terjatuh kedalam sumur depan rumahnya dengan kedalaman sekitar 16 meter," ungkap Muhdar.
Kemudian korban berteriak meminta pertolongan dan tak lama kemudian warga sekitar datang berkumpul melihat keadaan korban yang masih berada di dlm sumur tersebut.
Mendapat informasi terjadinya korban tenggelam selanjutnya Kapolsek Janapria IPTU Muhdar bersama anggota jaga SPKT 1 langsung menuju TKP untuk membantu warga dalam melakukan evakuasi korban dengan menggunakan alat seadanya,sekaligus menghubungi pihak BPNT Kabupaten Lombok Tengah.
Pada pukul 19.40 Wita korban berhasil di evakuasi oleh warga dan langsung diperiksa keadaan korban, dan dinyatakan meninggal dunia.
Pukul 19.45 Tim BASARNAS NTB yang dipimpin oleh BRIPKA I GD EKA tiba di TKP dan meminta maaf atas keterlambatan kedatangannya kepada para tokoh masyarakat setempat yg disebabkan jarak tempuh kelokasi yg membutuhkan waktu.
Berdasarkan hasil musyawarah para tokoh setempat yang hadir TGH. Sunariawan, Sekdes Deaa Persiapan Prako, dan Kadus Pemantek Timur, dengan pihak keluarga korban menyatakan telah menerima kejadian ini sebagai musibah serta pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi jenazah korban.
"Dan saat ini jenazah telah disemayamkan di rumah orang tua korban dan rencananya akan dilakukan pemakaman jenazah besok pada hari kamis tgl 30 April 2020 sekitar pukul 13.00 Wita,"Tambahnya.
"Tindakan Kopolisian mengamankan TKP, Membantu warga dalam mengevakuasi korban, mengidentifikasi Korban, dan membuat BA Penolakan Outopsi Korban," Pungkas Kapolsek.
Berdasarkan hasil komunikasi kepada keluarga korban dan warga sekitar telah membenarkan bahwa korban menderita penyakit Epilepsi sejak 13 tahun yang lalu.
Post a Comment