Lombok Tengah
Sosial Politik
GP. Ansor Lombok Tengah Mengutuk Aksi Teror Terhadap Pejabat Negara
Foto: Ketua GP Ansor Kabupaten Lombok Tengah, Wahyu Satriadi. (Bumigoranews.com/ist) |
Bumigoranews.com, (Praya) - Aksi penusukan yang dilakukan terhadap Menkopulhukam, Wiranto mengundang perhatian publik. Banyak pihak yang menyayangkan aksi Radikal tersebut. Menurut Ketua GP. Ansor Lombok Tengah, pemerintah kembali kecolongan dalam merespon aksi-aksi teror yang dilakukan kelompok-kelompok radikalis.
“Hal serupa terjadi berulang-ulang yang semestinya menjadikan pemerintah mawas diri”, terang Wahyu.
Wahyu menambahkan, pola dan pelaku bisa dipastikan sama sehingga pemerintah seharusnya mengambil langkah serius untuk mencegah praktek-praktek radikalisme terulang kembali.
“Itu bisa dilakukan dengan mencegah penyebaran paham Radikal melalui berbagai pendekatan, baik kultural dan struktural”, tegasnya.
Menurut Wahyu, situasi nasional yang cukup memanas akhir-akhir ini akan mengundang perhatian semua pihak untuk bermain api. “Lebih-lebih menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober mendatang”, tambahnya.
“Kita prihatin dan mengutuk kejadian kemaren, namun kita juga sarankan agar pemerintah mengambil sikap tegas dengan makin maraknya perkembangan paham Radikal”, terangnya.
Pemerintah harus memastikan agar semua elemen bangsa ini tunduk kepada pancasila dan UUD 1945”, tegasnya.
“Jika masih ada yang ngeyel soal dasar negara, jawabannya cuman dua, kembali ke kepangkuan ibu Pertiwi atau angkat kaki dari negara ini”, timpalnya.
Ketua GP. Ansor Lombok Tengah mengajak elemen muda dan masyarakat untuk bersatu dan bahu-membahu dalam menjaga negara ini dari rongrongan terorisme dan paham-paham Radikal yang mengancam stabilitas dan keutuhan NKRI.
“Cukuplah kekerasan dan bom-boman itu menjadi keseharian masyarakat Timur Tengah, Indonesia jangan sampai”, tutupnya.
Post a Comment