Jelang WSBK, IPNU NTB Minta Pihak ITDC dan Pemprov Buka Data Tenaga Kerja Lokal
 |
| Ketua IPNU NTB, Pauzan Basri.(Bumigoranews.com/ist) |
Mataram- Pelaksanaan event internasional Word Super Bike yang akan digelar di Circuit Mandalika Lombok nampaknya sudah tinggal tancap gas. Semua tokoh nasional dan pejabat elit republik sudah turun meninjau kesiapan. Tiket masuk mulai dari harga termahal hingga termurah juga sudah hampir habis terjual.
Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (IPNU NTB) Pauzan Basri mempertanyakan serapan tenaga kerja bagi warga lokal di gelaran circuit mandalika yang akan digelar pada tanggal 19-21 November tahun 2021 ini.
Menurutnya, sebagai warga lokal tentu sangat bahagia dan gembira menjadi tuan rumah, namun jangan hanya gembira sebagai penonton saja, keuntungan terbesar warga NTB khususnya Lombok adalah pengurangan pengangguran menjadi signifikan. Itu yang sangat diharapkan.
"Kita sebagai masyarakat lokal NTB sangat berharap besar pengurangan pengangguran dan sebagain besar pekerja lokal di tempatkan bekerja di circuit atau itdc ini. Jangan hanya sebagai penonton," ungkap Ketua IPNU NTB Pauzan Basri kepada media ini di Mataram, Senin (8/11/2021).
Semestinya tambah mahasiswa Magister Managmen UIN Mataram ini, pemerintah dan pihak ITDC membuka secara luas dan terang benderang berapa jumlah orang asli NTB yang bekerja di Circuit ini. Selama ini, bukaan lowongan pekerjaan saja tidak dibuka secara lebar dan luas. Ini menjadi tuntutan bersama sebagai masyarakat NTB.
"Saya perhatikan betul, masih banyak pengangguran para pemuda kita di NTB ini, khususnya Lombok Tengah, saya sudah turun cek ke beberapa desa di Lombok Tengah masih banyak para pemuda yang susah mencari pekerjaan," tegas Pauzan yang akrab disapa Jack di kalangan aktivis NTB.
Jangan hanya bahagia ikut sebagai penonton lanjutnya, justru masyarakat NTB akan bahagia jika angka pengangguran dan angka putus sekolah menjadi berkurang diakibatkan Lombok sebagai tuan rumah event internasional yang sangat bergengsi di dunia.
"Justru yang paling diuntungkan dari event ini adalah para pengusaha dan elit. Masyarakat bawah bahagia jadi penonton, kita juga pengen tahu, dari petugas circuit ini, apakah mengedepankan budaya lokal atau budaya dibawa sendiri oleh pihak lzuar negeri. Itu harapan kita sebagai masyarakat lokal yang menjadi tuan rumah WSBK ini," pungkasnya.
Post a Comment